Friday, July 11, 2014

Menghafal Quran

Kamis, 3 Juli 2014. 

Seperti ramadhan sebelum-sebelumnya, setiap ba'da Dzuhur, di kantor selalu mengadakan kajian ramadhan yang diisi oleh ustadz-ustadz yang tentu pengetahuan akan agama islamnya amat sangat berharga. 

Dan ustadz/ulama ini adalah perpanjangan tangan dari Rasulullah untuk menjaga Islam tetap berdiri dimuka bumi ini. Karena Allah tidak akan memulai hari atau zaman akhir (kiamat) sebelum mencabut para ulama satu-persatu.

Dalam kajian ramadhan kali ini bertemakan Menghafal Al-Quran. Sebagai pegangan umat muslim, haruslah kita berpegang teguh padanya (selain Hadits). tidak ada maknanya kita menbaca Al-Quran sebelum kita mengamalkannya, dan sebelum mengamalkannya, tentu saja kita harus mengetahui lebih dulu arti dan maknanya.

Pada kesempatan ini ustadz yang mengisi tema tsb adalah Ust. Bobby Heribowo. Ust. Bobby ini adalah salah satu ustadz favorite saya, karena beliau mempunyai gaya bicara yang sangat menarik dan mudah dipahami oleh jamaah.

Lewat kajian ini beliau mengajarkan cara mudah untuk menghafal Al-Quran. Yaitu KaunyQuantum, metode menghafal Quran dengan cara menggunakan gerakan-gerakan tangan sebagai media menghafal. Beliau memposting/upload video sedikit demi sedikit ayat Quran di lengkapi gerakan tangan berikut arti per artinya dalam bahasa Indonesia.

Tak dianya, metode tersebut di coba pada kajian kali ini, awalnya para jamaah di ajak untuk menyanyikan lagu anak-anak yang judulnya "Topi Saya Bundar" diiringi oleh gerakan tangan, kesan awal yang terlintas adalah kelucuan, karen orang tua disuruh melakukan gerakan anak-anak dalam lagu tersebut. Namun ada hal yang paling mendasar yang coba di jelaskan lewat kegiatan tsb, yaitu dengan tidak pernahnya kita disuruh menghafal lagu dan gerakan lagu itu, sungguh mengejutkan, lita masih hafal dan melakukan gerakan yang sama ketika menyanyikannya. Seolah kegiatan yang begitu saja terjadi di bawah alam sadar kita. 

Itu hal kecil yang tersimpan permanent di benak kita. Bagaimana jika itu kita lakukan dalam menghafal Quran. Intinya menurut beliau, janganlah kita terlalu menggunakan akal kita agar Quran itu tidak sekedar tertanam di benak kita, tapi di tangan dan mulut kita dengan sendirinya. 

Lalu di praktekkanlah dua ayat surat Adz-Dzariyat sebagai percobaan pertama, Alhasil kurang dari 15 menit, kami berhasil menghafalnya, beserta artinya. Dan jangan lupa, janganlah di hafal, biarkan ayat Quran seolah mengalir dengan kelantangan suara yang kita ucapkan dan ketegasan gerakan tangan yang menunjukkan arti dari ayat tsb.

Semoga hafalan ini tidak hanya berhenti disini dan semoga saya dan keluarga menjadi penghafal & pengamal Quran yang baik.

Bismillah

Wassalam

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.