Wednesday, July 30, 2014

Memulai mengenal & mengenalkan diri kepada dunia

Baru beberapa waktu belakangan ini rasanya diri ini kembali sadar, melek, tergugah dan hidup kembali untuk meningkatkan minat membaca. Awalnya adalah untuk mengejar ketertinggalan diri yang sudah sangat jauh dari kencangnya laju peradaban di muka bumi ini. 

Ada pepatah mengatakan, "Belajar itu tidak mengenal usia." Atau "Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat (Mati)". Artinya jangan sampai kita kalah sama rasa malu yang hanya terus menggerogoti potensi kita untuk maju.

Dibawah ini adalah hal-hal yang ingin saya capai :
1. Meningkatkan minat baca sebagai cakrawala dunia
2. Menuliskan segala sesuatu yang ada di otak ini. Mulai dari pengalaman pribadi, mini konsep tentang limu pengerahuan, analisa berdasarkan kejadian riil disekeliling Bahkan hasil renungan akan religi
3. Menularkan minat membaca dan Menuliskan kepada orang terdekat, khususnya anak. Karena saya ingin walaupun anak mempunyai cita-cita yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunia sastra, tapi budaya menulis ini melekat padanya. Sehingga menjadi apapun dia, dokumentasi dan Buah pemikirannya tetap bisa dinikmati oleh orang lain.

Semoga dengan tulisan-tulisan kecil di blog ini, membuat saya mencapai 3 hal diatas.

Babak Baru Indonesia

KPU sudah mengumumkan hasil pemilihan langsung Presiden RI periode 2014-2015 yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi wakilnya. Beberapa saat menjelang pengumuman tersebut berita mengejutkan pun datang dari lawan politiknya yaitu pasangan Prabowo Subiyanto dan Hatta Rajayasa, yang secara tidak disangka mengundurkan diri dari pencalonan Presiden RI dengan alasan tidak dapat menerima penghitungan suara yang sedang berlangsung karena diwarnai oleh berbagai kecurangan oleh pihak Jokowi-JK. Kubu Prabowo berniat melakukan banding ke Mahkamah Konstitusi untuk mengusut kasus ini. Namun dengan adanya selisih angka yang terpaut jauh (sekitar 8.4 juta suara) rasanya hal tersebut sangatlah sulit dibuktikan.

Pengumuman Presiden terpilih sudah oleh KPU. Bahkan beberapa hari setelahnya pun susunan kabinet telah tersebar luas di media. Muncul sosok-sosok baru yang mungkin baru kita kenal, namun setelah saya melakukan idetifikasi terhadap nama-nama baru ini, rupanya mereka juga aktif di dunia perpolitikan indonesia. Akan tetapi jika saya baca profile mereka, mereka justru bukanlah sosok yang pro-islam. Memang infomasi yang disampaikan oleh media saat ini agak sulit dipercaya kredibilitasnya, karena rata-rata media saat ini sudah menjadi alat untuk saling memprovokasi dan menjatuhkan. Sehingga bagi pembaca yang kurang bijak dan berpikiran pendek tentu saja bisa dengan mudah terprovokasi.

Saya bukanlah pendukung fanatik dari kedua presiden ini, namun saya sangat berharap siapapun pemimpinnya, Indonesia menjadi bangsa yang lebih mempunyai jati diri islami selain sudah memiliki warga negara yang mayoritas muslim. Walaupun negara ini adalah negara Demokasi yang sampai dengan saat ini saya masih tidak mengerti apa arti demokrasi sesungguhnya dan apa batasan demokrasi itu. Paling tidak indonesia menjadi negara Demokrasi yang berazaskan Islam.

Amin

Saturday, July 12, 2014

Proyeksi

Walaupun saya buka pakar statistik, saya ingin membagi pengetahuan saya terkait praktek menggunakan proyeksi dalam hal-hal yang umum.

Sebagaimana kita tahu, proyeksi digunakan untuk mengetahui prediksi akan sesuatu hal dalam jejang waktu kedepan. Adapun hal-hal yang menjadi acuan ketika melakukan proyeksi adalah sebagai berikut : 

1. Tujuan
Hal ini menjadi kunci utama dan acuan ketika kita melakukan proyeksi terhadap suatu proyek. Jika tujuan ini saja tidak disepakati antara pemberi dan penerima materi, maka gugurlah semua poin-poin dibawah sebagai pendukungnya.

2. Asumsi proyeksi
Karena proyeksi sifatnya berupa perkiraan, berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, haruslah ada semacam batasan dan kerangka berfikir untuk mendapatkan hasil proyeksi. Asumsi haruslah jelas, logis dan mencakup seluruh kemungkinan yang ada (lebih baik). Misalnya, range waktu dalam penggunakaan asumsi berada dalam range waktu sekian sampai dengan sekian, logis dalam prakteknya tidak terlalu di awang-awang, serta bisa menutup seluruh celah pertanyaan. Dengan begitu solidlah kerangka kerja yang akan dilakukan oleh kita.

3. Data input
Tentu ini sangat diperlukan dalam melakukan proyeksi, agar data yang kita sajikan tidak fiktif belaka. Data input ini pun dibagi menjadi dua : 
Data input tetap, artinya data tersebut sudah actual dan tidak mungkin berubah.
Data input bergerak, data yang masih bisa kita ubah untuk mendapatkan suatu hasil dengan threshold (batas) tertentu.

Demikian sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat.

Keajaiban Sedekah

Keajaiban Sedekah, itulah tema dari pengajian hari Kamis, 10 juli 2014 yang disampaikan oleh Ust. Yusuf Mansur. Kajian ini diselenggarakan di Musholla As Salam Menara Prima B2, kerjasama oleh BTPN dan MTXL. 

Baru kali ini kajian ustadz yang tenar di adakan di Musholla kecil lantai Basement di gedung megah bernama Menara Prima. Berbagai persiapan pun dilakukan, mulai dari pembuatan woro2 (kebetulan saya PIC-nya), penataan ruangan sedemikian mungkin, sound system oleh pak Tatang sang master dan juga beberapa projector pun dikerahkan demi memfasilitasi para jamaah yang mungkin terhalang pandangannya karena bentuk ruangan yang kurang memadai untuk kegiatan kajian besar.

Keterbatasan tersebut tidak mengecilkan usaha para panitia untuk tetap melaksanakan kegiatan ini. 

Tibalah hari dimana ustad Yusuf Mansur datang untuk mengisi kajian. Walaupun saya telat beberapa menit, Alhamdulillah masih bisa mengikuti kajiannya. Dalam ceramahnya beliau memaparkan teori, pengalaman, bukti dan fakta yang pernah beliau alami. Diantaranya beliau menjelaskan bahwa setiap sedekah yang kita tunaikan, tidaklah selalu kembali dalam bentuk matrial/uang. Allah maha pencipta yang sempurna, Dia maha mengetahui apa yang sedang dibutuhkan  bukan apa yang sedang diinginkan oleh hambanya. Bisa jadi dengan sedekah katakanlah 1jt, kita tidak mendapatkan apa-apa (baca: uang), tapi disaat bersamaan kita mendapatkan kesehatan, keselamatan dan perpanjangan umur. Dan itu nilainya jauh lebih besar dari nominal 1 juta rupiah, bisa kita hitung, andaikan kita tidak dalam kondisi sehat, biaya cek ke dokter karena radang tenggorokan plus obat-obatan ringan di rumah sakit saat ini sudah hampir 1 juta, belum lagi jika kita harus beristirahat dan dirawat dirumah sakit, pasti biayanya lebih besar dari itu.

Efek dari sedekah juga jangan kita melihatnya dalam ruang lingkup yang sempit atau hanya kembali ke personal kita, bisa jadi karena sedekah yang kita lakukan itu membawa timbal balik ke orang-orang sekitar kita yang kita sayangi. Misalnya, ketika kita sedekah, ternyata diwaktu yang bersamaan, istri kita yang sedang berbelanja di pasar tiba-tiba mendapatkan diskon belanja yang nilainya besar. Hal semacam itu bisa saja terjadi. Atau karena sedekah yang kita lakukan, anak-anak kita dipermudah dan diberi ketenangan dalam menyelesaikan soal-soal ujian mereka. Karena menurut pengalaman, walaupun kadang kita sudah belajar sekeras mungkin, tapi jika mengerjakannya tidak tenang, maka hasil yang di dapat juga tidak akan maksimal.

Selain itu, percayalah selalu bahwa kita hidup di dunia ini tidaklah sendiri, tapi besarta pula makhluk-makhluk yang lain. Malaikat bisa saja menjelma menjadi sosok manusia, pohon tumbang, pintu perlitasan kereta api yang rusak yang berusaha melindungi kita dari bahaya yang akan menimpa kita jika kita tidak bersedekah.

Dan satu kunci utama ketika kita bersedekah, yaitu "selalu berprasangka baik kepada Allah SWT". Dengan itu, maka kita akan merasakan ketenangan dan keikhlasan setiap kali melakukan sedekah. Dan ingatlah janji Allah, bahwa Allah akan mengganti nilai sedekah kita 700 kali lipat. Sungguh nilai yang sangat besar. 
Dan ingat, jika kita tidak mendapatkan penggantinya di dunia, percayalah Allah akan menggantinya di akhirat dan menjadi amal penolongbkita dari api neraka.

Beliau juga menambahkan, bahwa sedekah juga sebagai pengawal dari doa-doa kita, maka bersedekahlah sambil berdoa, insyaAllah Allah akan mengabulkannya. 

Di akhir ceramahnya beliau juga sharing tentang cita-cita untuk menjadi ustadz dengan bayaran paling mahal dan selalu konsisten menyandang title itu. Caranya adalah dengan meng-nol-kan (baca: menyedekahkan) bayaran ceramahnya untuk diganti oleh Allah dalam jumlah yang berlipat-lipat, Maka lalu dia buka amplop yang isinya bayaran beliau karena mengisi kajian dikantor, dan mempraktekkan menyedekahkan seluruhkan di depan mata jamaah, Subhanallah.

Lalu beliau juga mengajak para jamaah untuk melakukan hal yang sama, Alhamdulillah dalam sekejam puluhan juta pun tekumpul dalam waktu kurang dari 15 menit saja, Subhanallah.

Selepas itu, karena beliau juga harus menghadiri acara di tempat lain, beliau langsung bertolak dengan menaiki mobil patwal.

Terima kasih ustad Yusuf Mansur karena telah mengajarkan kepada kami tentang arti, contoh dan cara mengamalkan SEDEKAH.

Friday, July 11, 2014

Menghafal Quran

Kamis, 3 Juli 2014. 

Seperti ramadhan sebelum-sebelumnya, setiap ba'da Dzuhur, di kantor selalu mengadakan kajian ramadhan yang diisi oleh ustadz-ustadz yang tentu pengetahuan akan agama islamnya amat sangat berharga. 

Dan ustadz/ulama ini adalah perpanjangan tangan dari Rasulullah untuk menjaga Islam tetap berdiri dimuka bumi ini. Karena Allah tidak akan memulai hari atau zaman akhir (kiamat) sebelum mencabut para ulama satu-persatu.

Dalam kajian ramadhan kali ini bertemakan Menghafal Al-Quran. Sebagai pegangan umat muslim, haruslah kita berpegang teguh padanya (selain Hadits). tidak ada maknanya kita menbaca Al-Quran sebelum kita mengamalkannya, dan sebelum mengamalkannya, tentu saja kita harus mengetahui lebih dulu arti dan maknanya.

Pada kesempatan ini ustadz yang mengisi tema tsb adalah Ust. Bobby Heribowo. Ust. Bobby ini adalah salah satu ustadz favorite saya, karena beliau mempunyai gaya bicara yang sangat menarik dan mudah dipahami oleh jamaah.

Lewat kajian ini beliau mengajarkan cara mudah untuk menghafal Al-Quran. Yaitu KaunyQuantum, metode menghafal Quran dengan cara menggunakan gerakan-gerakan tangan sebagai media menghafal. Beliau memposting/upload video sedikit demi sedikit ayat Quran di lengkapi gerakan tangan berikut arti per artinya dalam bahasa Indonesia.

Tak dianya, metode tersebut di coba pada kajian kali ini, awalnya para jamaah di ajak untuk menyanyikan lagu anak-anak yang judulnya "Topi Saya Bundar" diiringi oleh gerakan tangan, kesan awal yang terlintas adalah kelucuan, karen orang tua disuruh melakukan gerakan anak-anak dalam lagu tersebut. Namun ada hal yang paling mendasar yang coba di jelaskan lewat kegiatan tsb, yaitu dengan tidak pernahnya kita disuruh menghafal lagu dan gerakan lagu itu, sungguh mengejutkan, lita masih hafal dan melakukan gerakan yang sama ketika menyanyikannya. Seolah kegiatan yang begitu saja terjadi di bawah alam sadar kita. 

Itu hal kecil yang tersimpan permanent di benak kita. Bagaimana jika itu kita lakukan dalam menghafal Quran. Intinya menurut beliau, janganlah kita terlalu menggunakan akal kita agar Quran itu tidak sekedar tertanam di benak kita, tapi di tangan dan mulut kita dengan sendirinya. 

Lalu di praktekkanlah dua ayat surat Adz-Dzariyat sebagai percobaan pertama, Alhasil kurang dari 15 menit, kami berhasil menghafalnya, beserta artinya. Dan jangan lupa, janganlah di hafal, biarkan ayat Quran seolah mengalir dengan kelantangan suara yang kita ucapkan dan ketegasan gerakan tangan yang menunjukkan arti dari ayat tsb.

Semoga hafalan ini tidak hanya berhenti disini dan semoga saya dan keluarga menjadi penghafal & pengamal Quran yang baik.

Bismillah

Wassalam
Powered by Blogger.