“Pluto sudah mati. Keputusannya sudah final, resmi, hanya ada delapan planet dalam sistem tata surya kita,” kata Mike Brown, astronom dari Caltech University, Amerika Serikat. (dikutip dari : http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2006/08/25/brk,20060825-82611,id.html ).
Pernyataan Mike Brown tsb berdasar pada keputusan AIU (Uni Astronomi International), atas di eliminasinya Pluto dari Milkyway Galaxy..(alias Galaxy Bima Sakti..), hal itu dikarenakan dirampungkannya definisi "Planet" yang baru oleh AIU. Jadi menurut AIU :
Planet: Sebuah benda bulat yang mengorbit bintang. Dalam definisi draf, sebuah planet adalah benda angkasa yang (a) punya massa yang cukup agar daya gravitasinya bisa mengatasi kekuatan rigid body sehingga mencapai keseimbangan hidrostatis, bentuk hampir bulat, dan (b) berada dalam orbit mengelilingi sebuah bintang, dan bukan bintang, ataupun satelit sebuah planet. (dikutip dari : http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2006/08/22/brk,20060822-82290,id.html)
Memang jika kita lihat sekilas Pluto memang lulus sensor dari definisi diatas, namun setelah belakangan ini para Astronom mengamati denga seksama dengan peralatan2 canggihnya (Salah satunya dengan Teleskop Hubble), ditemukan keganjilan pada Pluto. Pluto tidak mengorbit sebagaimana mestinya, terkadang malah ia melanggar garis orbitnya dan masuk ke garis orbit neptunus..blum lagi jika dilihat dari besarnya yang kira2 hanya 7/8 bulan kita..dan masih ada beberapa hal lagi yang meng-eliminasi Pluto dari Bima Sakti..
Dengan tereliminasinya Pluto maka tereliminasi pula calon2 planet yang belakangan ini ditemukan yaitu Charon dan Xena. Kejadian ini merupakan pukulan keras bagi NASA yang telah melakukan Ekspedisinya ke Pluto dengan mengirim pesawat ulang aliknya ke sana (saat ini sudah menempuh waktu selama 9 tahun dan masih sedang dalam perjalanan..)
Dengan kejadian ini, semakin membuktikan pula Kekuasaan Allah SWT (weleh kok ga nyambung ya??), begini2, saya pernah berdiskusi dengan salah seorang teman kuliah saya, tentang "Untuk siapa sebenarnya alam semesta ini diciptakan?", ia berpendapat kalau sebenarnya seluruh alam semesta ini mengorbit pada Bumi (meskipun sampai detik ini masih blum dapat dibuktikan kebenarannya), namun ia berkata demikian karena ia pernah membaca salah satu ayat di Al-Qur'an yang berkenaan dengan kehidupan, dan ia menyimpulkannya demikian..
Mendengar pendapat teman itu saya menjadi teringat akan pendapat salah satu ilmuwan islam, bahwa Allah menciptakan alam semesta ini dengan sangat sempurnanya, karena jika terjadi salah perhitungan saja dengan angka dibelakang koma (,) maka bumi kita ini akan hancur berantakan, hal itu bisa disebabkan karena hujan meteor yang dahsyat (melihat begitu benda angkasa yang bertebaran di alam semesta), musim kemarau yang berkepanjangan lantaran bumi terlalu dekat dengan matahari, atau musim dingin yang tiada henti karena bumi terlampau jauh dari bumi..
Beribu-ribu terima kasih harusnya kita ucapkan pada Allah SWT karena telah memberikan kita kehidupan seperti saat ini, dan "Subhanallah", betapa indahnya bahkan teramat indah dunia ini diciptakan..