Sunday, December 23, 2012

MECE (mutually exclusive and collectively exhaustive)

MECE atau kependekan dari "mutually exclusive and collectively exhaustive", merupakan suatu konsep yang menerapkan adanya kesempurnaan (atau mendekati) kerangka berpikir :

MECE terdiri dari dua frase :
1. Mutually Exclusive : "no overlap", tidak ada bagian satu yang mewakili bagian lain (tidak tumpang tindih)
2. Collective Exhausetive : "no gaps", tidak ada celah/bagian yang tidak ter-capture.

dengan adanya konsep MECE ini, maka seluruh aspek menjadi comprehensive dan tidak memiliki kelemahan, karena seluruh aspek sudah ter-capture dan jelas (tidak tumpang tindih).

mungkin anda masih bingun bagaimana cara menerapkan MECE ini, baik akan saya berikan contoh sederhana :



Saya ambil contoh, Transportasi Umum, jadi berdasarkan tipenya akan bisa kita dibagi tiga macam : Darat, Udara dan Laut. selain itu mungkin bisa dibilang tidak ada lagi. lalu tiap-tiap macamnya kita breakdown lagi jenis-jenis transportasi.

Dengan demikian seluruh transportasi umum sudah tercapture di sini, tidak ada celah, tidak ada yang tumpang tindih.

Demikian sedikit sharing dari saya.

Have a nice day.

Tuesday, May 15, 2012

Semut dan Burung

Teringat suatu mata rantai kehidupan yang mungkin sangat sering kita lihat, yaitu fenomena semut dan burung.
Sebagaimana kita tahu, bahwa semut kerap kali menjadi santapan burung-burung kecil, semut yang sering kita sebut kroto tak jarang dijadikan makanan pokok dan penuh gizi bagi burung kecil. Cerita itu terjadi kalau si burung tsb masih hidup, nah apa jadinya ketika burung tersebut mati? yang terjadi adalah kebalikannya, yaitu semut yang kini memangsa bangkai si burung.

Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari fenomena ini? kehidupan dan alam sebenarnya telah mengajarkan dan kerap kali mengingatkan kita bahwasanya kita hidup tidak selamanya berada diatas, selalu memiliki kekuasaan, selalu memiliki kekuatan untuk mengatur dan melakukan apa yang ingin kita capai. fenomena ini mengingatkan kita, agar sebagai makhluk yang diberikan kelebihan dibanding makhluk lain, yaitu dengan kemampuan berpikir, kita harus senantiasa menjadi makhluk yang rendah hati, dan selalu ingat, bahwa selain kita ternyata ada kekuatan Maha Besar yang mengatur kehidupan ini. 

Muncul pertanyaan, "Bukankah manusia itu sebagai khalifah di bumi ini?", betul memang, kalau manusia adalah penguasa / makhluk paling pantas menyandang gelar sang pengatur. namun ingatlah, sebagai penguasa, kita diperintahkan menjadi penguasa yang Arif dan Adil. Apa yang harus di-Arifkan dan di-Adilkan? tidak lain diantaranya :
- hubungan kita dengan sang penguasa
- hubungan kita dengan sesama manusia
- hubungan kita dengan alam

jika kita mampu menjaga antara ketiga hubungan ini, maka niscaya kita akan menemukan keseimbangan dalam hidup kita.

FA.
Powered by Blogger.